CEO
Catherine bergabung dengan PathFinders sebagai CEO pada bulan Februari 2019, setelah 7 tahun bekerja dengan Save the Children sebagai konsultan Manajer Proyek untuk Kantor Regional Asia Save the Children Internasional, dan yang terbaru menjadi COO di Save the Children Hong Kong.
Sebelum bergabung dalam sektor NGO, Catherine bekerja selama lebih dari satu dekade pada bidang komunikasi dan hubungan publik, terakhir menjabat sebagai Associate Director untuk Tim Hubungan Publik Internasional di Pfizer.
Catherine mendapatkan gelar Sarjana Sains bidang Psikologi dari University of Surrey, Inggris. Dia telah tinggal di Asia selama lebih dari 10 tahun dan mempunyai seorang anak laki-laki berumur 7 tahun dan seorang anak perempuan berumur 6 tahun.
Deputy CEO
Sebagai seorang pekerja sosial terdaftar, Carmen telah mendedikasikan dirinya dan berpengalaman bekerja dengan para etnik minoritas, pekerja migran, pengungsi, dan pencari suaka. Sebelum bergabung dengan PathFinders pada tahun 2013, dia bekerja di United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) untuk mengatur seluruh program kesejahteraan untuk lebih dari 100 keluarga pengungsi sebagai Konselor Sosial dan mengambil peran sebagai petugas pengembangan layanan di Caritas, Hong Kong dalam Divisi Pelayanan Sosial dengan jumlah staf lebih dari 2,000. Dia telah menangani lebih dari 200 kasus terkait pencari suaka dan manajemen tempat tinggal sebagai Manajer Kasus di International Social Service Hong Kong (ISS). Carmen memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas tentang sistem kesejahteraan sosial di Amerika dan Hong Kong. Dia juga pernah bekerja di tempat perawatan anak asuh dan pusat rehabilitasi kejiwaan di Amerika sebagai seorang manajer kasus.
Carmen memiliki gelar master Social Work lulusan The Chinese University of Hong Kong dan meraih gelar sarjana Social Work dengan minor dalam Psikologi dan Musik di Salisbury University, Maryland, Amerika.
Direktur, Fundraising
Harriet bergabung dengan PathFinders pada 2017 dan merupakan anggota dari Tim Kepemimpinan Senior, melaporkan langsung kepada CEO.
Dia mengawasi penggalangan dana dan manajemen pendonor, dengan tanggung jawab utama termasuk strategi penggalangan dana dan operasional sehari-hari, manajemen pendapatan dan proyeksi arus kas, pengembangan bisnis dan manajemen relasi pendonor, dan manajemen acara penggalangan dana.
Sebelum bergabung dengan PathFinders, Harriet adalah petugas program pada COMO Group di Singapura dimana dia mengelola portofolio hibah untuk COMO Foundation, the Group’s philanthropic arm, dan upaya keberlanjutan untuk Group’s lifestyle retail businesses. Harriet meraih First Class Honors Sarjana Ekonomi dari University of Bath, Inggris.
Senior Manager, Public Awareness
Angie bergabung dengan PathFinders pada 2019 untuk memulai inisiatif penjangkauan pemberi kerja (employer). Angie telah mempelopori sejumlah inisiatif baru dalam karirnya; termasuk layanan advokasi anak untuk anak-anak yang terlibat dalam sistem perlindungan anak, serta pusat program keluarga untuk keluarga dari yang dipenjara.
Selalu bersemangat dalam meningkatkan taraf hidup individu dan komunitas - khususnya yang kehilangan hak - Angie telah bekerja dalam peran dan fungsi yang berbeda di lingkungan beragam; mulai dari pelayanan sosial, pengembangan komunitas hingga pengembangan internasional. Pengalamannya yang luas dari sektor non-pemerintah hingga sektor publik di berbagai belahan dunia.
Angie membawa semangat positif, ide dan kreativitas di setiap aspek dalam hidupnya - baik itu profesional ataupun personal. Seorang global citizen sejati, Angie menyebut beberapa tempat sebagai rumah. Hong Kong adalah tempat dimana dia dan keluarganya sekarang tinggal.
Direktur
Kristina bergabung kembali dengan PathFinders pada tahun 2019, sebagai salah satu pemimpin tim kami dalam Community Engagement dimana ia juga merupakan manajer kasus senior kami pada tahun 2012 yang menggerakkan program penjangkauan dan negara asal. Dia percaya dalam membangun "Community of Change and Culture of Hope" dan melihat PathFinders dan dirinya berbagi keyakinan itu.
Memiliki lebih dari 15 tahun pengalaman garis depan dengan pekerja migran di Hong Kong, Kristina telah mengembangkan karirnya dengan fokus pada migrasi, layanan sosial dan psikososial untuk pekerja rumah tangga asing (FDW) di seluruh peran profesionalnya seperti penanggung jawab Christian Action and Mission 21 Proyek bersama Swiss, menyediakan tempat perlindungan dan dukungan sosial sosial untuk PRT rentan, serta salah satu pelatih di Proyek Layanan Sosial Pekerja Migran Kaya dan CARITAS Asia di antara banyak lainnya.
Dia lulus dari STFT Jakarta Indonesia dengan tesis akhir yang berfokus pada kisah-kisah marginalitas dan spiritualitas perlawanan. Dia adalah anggota dewan eksekutif siswa dan asisten profesor selama masa kuliahnya. Dia kemudian bekerja di Unit Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian kepada Masyarakat dan merupakan master asrama di almamaternya sebelum memulai perjalanan profesional dan hidupnya di Hong Kong.